Senin, 12 September 2016

Karakter Karismatik

Hegemoni di dalam karakter Karismatik
Di dalam kehidupan sehari hari di desa maupun  di kota, atau bahkan di pedalaman sekalipun kita tidak akan pernah lepas dengan orang orang yang memiliki karismatik seperti halnya  kiyai, ulama’, ustadz, sespuh, ketua adat dan lain sebagainya, mereka adalah orang orang yang sangat berpengaruh di likungan kita, yang biasanya masyarakat mengagap beliau beliau tersebut sebagai panutan, di dalam karakter yang memiliki karismatik biasanya akan memiliki hegemoni yang mana itu adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan orang lain tanpa mereka merasa di kendalikan atau mereka melaksanakan perintah tokoh tokoh tersebut dengan sukarela tanpa ada paksaan terlepas dari benar atau tidaknya itu.dari  Kebanyakan orang mereka tidak melihat apa yang telah di sampaikan seseorang kepadanya, tapi melainkan mereka masih melihat siapa yang menyampaikan, dari sini dapat kita lihat bahwa masyarakat lebih melihat siapa yang menyampaikan, dari pada apa yang di sampaikan.
Contoh ketika orang biasa menyampaikan sesuatu kepada orang lain maka tidak memiliki kekuatan untuk mereka anut walaupun yang di sampaikan itu benar, tetapi sebaliknya jika hal tersebut di sampaikan oleh tokoh yang berkarismatik mereka akan mematuhinya, karenamasyarakat memandang  tokoh yang berkarismatik adalah orang orang yang memiliki kemampuan lebih, semisal keilmuanya, keagamaanya, sepiritulanya, yang mana tidak semua orang memiliki hal tersebut.
Contoh di desa yang biasanya memiliki banyak tokoh yang berkarismatik yang pertama adalah kiyai di sebuah desa pinggiran ada tokoh yang sangat di ta’dzimi masyarakat di setiap ada hajatan pernikahan, pengajian, peringatan isro’ mi’roj, nuzulul qur’an dan peringatan hari besar lainya beliau pasti di undang untuk datang, untuk memberi petuah kepada masyarakat, biasanya juga ada yang ining mencari calon istri datang kepada beliau untuk meminta barokah do’a atau deberikan petunjuk, ketika sudah ada calonya biasanya juga sowan lagi untuk melihat kecocokan atau tidaknya, kiyai yang memiliki karismatik seperti ini di sebit dengan kiyai dakwah.
Adalagi contoh kiyai yang biasanya masyarakat datang untuk berobat, melalua do’a atau syarat’’ tertentu yang di beritahukan oleh tokoh tersebut, seharusnya ketika kita sakit datang ke dokter atau ke apotik, tapi sebagian masyarakat lebih memilih untuk datang kepada kiyai karena kemapuan hegemoni yang terdapat pada karakter karismatik, kiyai yang memilik karakter karismatik seperti ini di sebut dengan kiyai dukon atau kiyai suwok.

Berikutnya adalah sespuh desa, sesepuh desa adalah orang yang paling tua yang di anggap sebagai orang yang memiliki pengetahuan, pengalaman lebih di desa, atau keturunan orang yang mbabat desa  contoh adalah kakek saya yang belum lama  pulang kerahmatullah, hari jum’at pada bulan romadhan kemarin tahun 2016,  wafat pada umur ke 98 , beliau adalah mbah haji abdurrahman bin kartorejo, beliau adalah keturunan ke 3 dari mbah wirdjodimejo yang membuka desa kami, beliau semasa hidupnya adalah orang yang di ta’dzimi oleh masyarakat, karena selain keturunan atau nasab beliau juga pernah ikut membela tanah air, merebut kemerdekaan dari penjajah sewaktu mudanya, sering banyak orang yang datang untuk meminta barokah minta di doakan, meminta pendapat ketika ada gawe di desa, meminta doa restu ketika mau menikah atau mau bekerja dll, mereka bukan meminta kepada beliau pada hakikatnya, hanya mengaharapkan berkah karena beliau di anggap oarang paling sepuh di desa kami, di kala waktu hari raya hampir semua warga pasti bergiliran untuk datang ke rumah beliau, karena masyarakat mengaggap datang kerumah sesepuh desa itu adalah sesuatu hal yang wajib di lakukan, ketika mau ada perayaan bersih desa biasanya tokoh tokoh yang lain meminta pendapat kepada beliau, bagaimana baiknya acara yang akan di lakukan tersebut.
Berikutnya adalah tokoh karismatik yang di sebut dukun/orang pintar ada juga tokoh karismatik di desa yang seperti ini, biasanya belau di patuhui atau di segani oleh beberapa masyarakat yang memang percaya kepada dukun, tokoh yang seperti ini memiliki karismatik karena kemampuan sepiritualnya untuk berhubungan dengan roh atau hal hal gaib lainya, beliau memiliki kemampuan  untuk berinteraksi dengan hal gaib, terlebih dengan yang mayoritas penduduk desa juga masyarakat adat yang patuh dengan adat tidak sedikit dari mereka yang meminta bantuan petunjuk dan lain sebagainya kepada dukun, untuk meramal mencari tanggal nikah dll.
Yang terahir adalah tokoh karismatik karena pangkat atau gelar yang di sandang, tokoh tokoh seperti ini adalah tokoh yang di hormati karena gelar atau jabatan yang mereka miliki semisal, kepala desa beliau di hormati karena memiliki jabatan sebagai kepala desa jadi secara otomatis masyarakat menghormati beliau, selanjutnya adalah guru, beliau di hormati di patuhi karena selain memilik jabat guru karena mereka di anggap memilik ilmu yang lebih, atau pakar dari pmbelajaran anak’’ atau orang tua, bidan adalah tokoh masyarakat di bidang kesehatan beliau di hormati dan di patuhi karena msyarakat menganggapnya memiliki pengetahuan lebih tentang kesehatan, walau ada sebagian masyarakat yang lebih percaya dengan dukun, atau pengobtan tradisional, gelar sarjana juga termasuk salah satu bagian dari orang yang ber kasrismatik, karena di anggap pendidikanya lebih tinggi, memiliki pengetahuan yang luas, walau pun gelar atau title itu hanya sekedar gelar belum memberikan indikasi kualitas yang benar benar teruji, dan masih banyak lagi tokoh tokoh masyarakat yang berkarismatik seperti perangkat desa dan lain lain.
Dari penjelasan dan cerita di atas dapat kita ketahui bahwa sifat karakter karismatik para tokoh tokoh di sebabkan karena berbagai macam faktor, sehingga mereka mampu meng hegemoni masyarakat tanpa mereka merasa terpakasa, mungkin itu juga karean cara fikir masyarakat yang di turunkan leluhur untuk mematuhi menghorhamti tokoh tokoh tersebut masih sangat di terapkan hingga saat ini dan mengakar menjadi jati diri masyarakat.
Di dalam islam memang di ajarkan untuk menghormati dan mematuhi para kiyai ulama’ sesepuh yang ada karena ulama’ adalah pewaris para nabi terdahul ,ada sebuah hadis yang di riwayatkan oleh imam bukhori dan muslim yang bunyinya “ al ulama’u waratsatul anbia’ “  artinya adalah ulama’ adalah para pewaris nabi, yang dikmaksut  pewaris dalam hadist tersebut adalah ilmu yang di wariskan, ulama’ dalam islam adalah orang yang memiliki pengetahuan lebih tentang agama dan syari’at, maka dari itu dalam hadis itu ulama’ di katakan sebagai pewaris agar kita berpanutan dengan al qur’an dan sunah yang mana di sampaikan atau ajaran ajaran yang terdahulu yang di sampaikan oleh ulama’ hingga saat ini.

Mengenai hal hal yang berkaitan dengan dukun itu adalah salah  tradisi yang telah di ajarkan oleh leluhur kita, yang asalnya adalah ajaran ajaran hindu buda karena sebelum islam masuk ke tanah jawa, tetapi setelah islam masuk ke tanah jawa para wali songo atau tokoh tokoh ulama’ besar dahulu mengakulturasi tradisi tersebut menjadi salah satu cara untuk bersyi’ar agama islam, yang awalnya murni ajaran hindu buda lama lama di masuki ajaran ajaran agama islam sehingga ajaran ajaran tersebut berubah menjadi adat ajaran islam yang di buat oleh para wali untuk mempermudah masuknya agama islam ke tanah jawa yang samapai saat ini ada seperti genduren, wayang,  seni jaranan dan lain lain, yang biasanya di sebut dengan islam kejawen atau islam abangan.  

1 komentar:

  1. Akan lebih relevan artikelmu dengan mata kuliah Sosiologi Hukum jika menggambarkan bagaimana kharisma para tokoh tersebut digunakan untuk menyelesaikan persoalan hukum sebagaimana dikonsepsikan oleh Max Weber.

    BalasHapus